Kemnaker Buka Layanan Kewirausahaan, Dorong Lapangan Kerja Baru Bagi Korban PHK

0 0
Read Time:2 Minute, 30 Second

Kemnaker Buka Layanan Kewirausahaan, Dorong Lapangan Kerja Baru bagi Korban PHK

Layanan Kewirausahaan Resmi Dilirik untuk Pulihkan Ekonomi dan Ciptakan Peluang

alamsakti.com – Kemnaker baru saja buka layanan kewirausahaan bertema “Sejahtera dengan Kerja Wirausaha”, ditujukan khusus buat 200 orang korban PHK. Acara peluncurannya berlangsung di Balai Perluasan Kesempatan Kerja (BPKK) Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14 Agustus 2025), dengan tampilan antusiasme tinggi dari peserta dan pejabat Kementerian.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, bilang kalau layanan ini bukan sekadar formalitas—tapi benar-benar instrumen strategis untuk pemulihan ekonomi nasional. Tujuan utamanya: menciptakan lapangan kerja baru lewat wirausaha yang bisa mandiri.

Pendekatan yang diusung terbilang komprehensif. Peserta digembleng lewat pelatihan teknis, kemudian diberi konseling bisnis, akses ke pasar, dan bantuan modal. Kombinasi ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi pekerja terdampak PHK—bukan sekadar klaim belaka.

Kolaborasi dan Konsistensi Penting: Dorong Ekonomi Lokal Bertumbuh

Direktur Jenderal Binapenta dan PKK, Darmawansyah, bilang kalau layanan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menekan angka pengangguran sekaligus dorong pertumbuhan ekonomi. Intinya, bukan cuma mencetak wirausaha baru, tapi juga kembangkan yang sudah ada.

Prosesnya gak instan. Dari pelatihan, coaching, hingga business matching, semua dirancang berkelanjutan agar calon pengusaha bisa berkembang jadi mandiri. Ini bukan cuma ajang lip service—tapi benar-benar investasi SDM.

Wamenaker juga mengajak semua pihak—pemerintah daerah, swasta, dan komunitas—untuk menjaga kolaborasi tetap hidup. Tujuannya, agar layanan bisa merata dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Karena pengalaman menunjukkan bahwa respons cepat dan adaptif itu kunci sukses.

Kolaborasi Lintas Kementerian: Sinergi untuk Ciptakan Wirausaha Baru

Ini bukan ide lari sendiri—Kemnaker juga giat kolaborasi dengan Kementerian UMKM. MoU sudah diteken, dan mereka sepakat optimalkan fasilitas yang ada seperti 330 Balai Latihan Kerja (BLK) plus hampir 4.000 BLK Komunitas, untuk pelatihan kewirausahaan massal.

Targetnya ambisius: dalam tiga bulan ke depan, sekitar 5.000–10.000 peserta di seluruh Indonesia bakal digarap jadi calon pengusaha. Ini kayak pilot project skala nasional yang dirancang tanpa pungli biaya—dijamin gratis untuk peserta.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Menaker Yassierli sepakat bahwa pelatihan kewirausahaan tidak bisa cuma lewat kursus singkat. Akses pembiayaan, pasar, dan perizinan juga harus dibuka. Karena wirausaha bukan hanya soal skill, tapi juga jaringan dan regulasi yang mendukung.

Pelaksanaannya bakal serentak mulai Mei 2025 di berbagai titik di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini jadi respons atas perintah Presiden Prabowo agar kementerian lebih sinergis dalam menciptakan peluang kerja.

Dari PHK ke Peluang Mandiri — Waktu untuk Berekspresi Lewat Wirausaha

Dengan dibukanya “Kemnaker buka layanan kewirausahaan” untuk korban PHK, pemerintah memberikan jawaban bahwa PHK bukan akhir cerita bagi seseorang. Justru, ini bisa jadi titik balik untuk membangun bisnis sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru.

Pelajaran pentingnya? Wirausaha itu bukan sekadar ambil kursus, tapi soal pelatihan komprehensif, pendampingan, akses permodalan, dan jaringan pasar. Kolaborasi lintas kementerian dan pemanfaatan fasilitas negara jadi kunci agar program ini punya jangkauan dan dampak luas.

Semoga momentum ini terus berlanjut dan berkembang—bukan berhenti di pilot project. Karena di tengah krisis kerja, setiap ide kreatif yang dibarengi aksi nyata bisa jadi solusi nyata untuk banyak orang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %